Judul

Minggu, 01 Juli 2012

Makalah IBD


MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR



NAMA                         : Isak Christian

KELAS                        : 1IA22

NPM                            : 53411723



  

UNIVERSITAS GUNADARMA




MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
Pengertian Tanggung Jawab
            Setiap  manusia  dalam  menjalani  kehidupan  ini  memiliki  Tanggung  Jawab,  dimana tanggung jawab tersebut disesuaikan dengan apa yang kita Lakukan. Arti dari Tanggung Jawab menurut  kamus Bahasa Indonesia  adalah keadaan wajib  menanggung segala  sesuatunya, jadi Berkewajiban Menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
       Apabila dikaji Tanggung Jawab  itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi sebagai  akibat dari perbuatan pihak yan g berbuat, atau sebagai  akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai  pengabdian, Pengorbanan  pada pihak lain.  Kewajiban  atau beban itu ditujukan  untuk kebaikan  pihak yang berbuat  sendiri, atau pihak  lain. Dengan  keseimbangan , keserasian, keselarasan antara sesama manusia, antara manusia dan lingkungan, antara manusia dan Tuhan selalu dipelihara dengan baik.
Macam-Macam Tanggung Jawab
            Manusia berjuanguntuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan adapun untuk kebutuhan orang lain.  Dalam usahanya setiap manusia menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan dan  membantunya  yaitu  kekuasaan Tuhan. Berikut  ini  merupakan  Macam '' Tanggung Jawab yaitu :
  1. Tanggung Jawab terhadap Diri Sendiri : yakni menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri. Contoh : Rudi membaca sambil berjalan. Meskipun sebentar-sebentar ia melihat jalan, tetap juga ia lengah, dan terperosok ke sebuah lubang. kakinya terkilir. Ia menyesali dirinya sendiri akan kejadiaan itu. Ia harus beristirahat dirumah beberapa hari. Konsekwensi tinggal dirumah beberapa hari merupakan Tanggung Jawab sendiri akan kelengahannya.
  2. Tanggung Jawab terhadap Keluarga : Keluarga Merupakan masyarakat kecil. setiap anggota Keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga, tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan. Contoh : Seorang ayah Bertanggung Jawab terhadap keluarganya dengan Mencari Nafkah agar anak dan Istrinya dapat Hidup Bahagia, sehat, tentram, dan Hidupnya dapat Terpenuhi .
  3. Tanggung Jawab terhadap Masyarakat : Pada hakekatnya Manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan Manusia lain. dengan demikian manusia merupakan anggota Masyarakat yang tentunya mempunyai rasa Tanggung Jawab agar dapat melangsungkan hidupnya dalam Masyarakat tersebut. Contoh : Seorang RT harus bertanggung Jawab menyelesaikan masalah apabila anggotanya / warganya mengalami Perselisihan dengan warga lain.
  4. Tanggung Jawab kepada Bangsa / Negara : Bahwa setiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara. Contoh : Dalam Novel jalan tak ada ujung karya Muchtar Lubis, Guru Isa yang terkenal sebagai guru yang baik, terpaksa mencuri barang-barang milik sekolah demi rumah tangganya. Perbuatan guru Isa ini harus pula dipertanggung jawabkan kepada pemerintah.
  5. Tanggung Jawab terhadap Tuhan : Tuhan Menciptakan manusia di Bumi ini bukanlah tanpa Tanggung Jawab, melainkan untuk mengisi kehidupan manusia agar bertanggung Jawab langsung terhadap Tuhan. sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab Suci melalui berbagai macam Jenis Agama. Menerima hukuman diakhirat nanti atas apa yang telah kita lakukan selama hidup di Dunia ini. Contoh : seorang Birawati dengan Ikhlas tidak menikah selama hidupnya karena dituntut tanggung jawabnya terhadap Tuhan sesuai dengan Hukum-Hukum yang ada pada Agamanya, hal ini dilakukan agar ia dapat sepenuhnya mengabdi diri kepada Tuhan demi rasa Tanggung Jawabnya. Dalam rangka memenuhi Tanggung Jawab ini ia berkorban tidak memenuhi kodrat Manusia pada umumnya yang seharusnya meneruskan keturunannya, yang sebetulnya juga merupakan sebagian tanggung jawabnya sebagai makhluk Tuhan. 
Pengabdian dan Pengorbanan
     A.   Pengabdian 
       Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran , pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Macam-macam pengabdian : Pengabdian kepada Orang tua, Bangsa atau Negara dan pengabdian kepada Tuhan yang maha kuasa. 
Contoh : seperti pengabdian kepada Tuhan, kita sebagai umatnya menjalankan perintah agama seperti shalat 5 waktu yang sudah menjadi kewajiban kita.
      B.   Pengorbanan 
         Pengorbanan yaitu suatu sifat yang bisa disebut kebaktian dimana didalamnya kita menjalankan dengan rasa ikhlas dan tidak memiliki pamrih, pengorbanan itu sendiri semata-mata diberikan atas keinginan yang berasal dari hati nurani. Macam-macam pengorbanan berupa pengorbanan jiwa , raga, perasaan, pemikiran bahkan harta benda yang kita miliki.
Contoh : seorang ibu yang ingin  melahirkan  anaknya yang telah dikandung selama 9 Bulan, ibu berani  menentang  maut   demi melahirkan anaknya agar  anaknya selamat lahir didunia   karena telah  mempertahankan nyawanya untuk sang anak, hal itu juga bisa disebut sebagai Pengorbanan.

MANUSIA DAN KEGELISAHAN

KEGELISAHAN
            Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa kwatir tidak tenang,  tidak sabar,  cemas.  Sehingga kegelisahan merupakan hal  yang menggambarkan seseorang  tidak   tentram  hati   maupun  perbuatannya,   merasa kwatir,   tidak  tenang  dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala  tingkah  laku  atau  gerak  gerik  seseorang dalam situai tertentu. Kegelisahan merupakan salah  satu  ekspresi  kecemasan.  Karena  itu  dalam  pengertian  sehari-hari  kegelisahan juga diartikan  kecemasan,   kekwatiran  ataupun  ketakutan.  Masalh  kecemasan  atau  kegelisahan berkaitan   juga   dengan   masalah   frustasi,   yang   secara   definisi   dapat  disebutkan,  bahwa seseorang  mengalami  frustasi  karena apa  yang  diinginkan  tidak tercapai. Sigmund Freud ahli psikoanalisa  berpendapat,  bahwa  ada  tiga  macam  kecemasan  yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik dan kecemasan moril.
Kecemasan obyektif adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya  dalam  dunia luar.  Bahaya  adalah  sikap  keadaan  dalam  lingkungan seseorang  yang mengancam utnuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari  sifat  pembawaan,  dalam  arti  kata,  bahwa  seseorang  mewarisi  kecenderungan  untuk menjadia takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu dalam keadaan tertentu dari lingkungan.
Kecemasan neorotis timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah Menurut Sigmund Freud kecemasan ini dibagi tiga macam yakni; kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, bentuk ketakutan yang irasional (phobia) dan rasa takut lain karena gugup, gagap dan sebaganya.
Kecemasan  moril  disebabkan  karena  pribadi seseorang.  Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi atnra lain: isri, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang. Semua itu merupakan sebagian dari pernyataan  individu secara  keseluruhan  berdasarkan  konsep  yang kurang  sehat. Sikap seperti itu sering membuat orang merasa kwatir, cemas, takut gelisah dan putus asa.
Bila dikaji sebab-sebab orang  gelisah  adalah  karena  hakekatnya  orang  takut kehilangan hak-haknya. Hal  itu adalah  akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari dalam maupun dari luar. Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama dimulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.

KETERSAINGAN
            Keterasingan berasal dari kata terasing,  dan kata itu  adalah dari kata  dasar asing.  Kata asing berarti  sendiri,  tidak  dikenal,    sehingga  kata  terasing  berarti,  tersisihkan   dari   pergaulan, terpisahkan dari yang lain,  atau terpencil.  Jadi kata   terasing  berarti hal-hal yang  berkenaan dengan tersisihkan  dari pegaulan,  terpencil atau terpisah dari yang lain.  Keterasingan adalah bagian hidup manusia. Sebentar atau lama, orang pernah mengalami hidup dalam keterasingan sudah tentu dengan sebab dan kadar yang berbeda satu sama lain. Yang menyebabkan orang berada  dalam  keterasingan  ialah  perilakunya yang  tidak  dapat  diterima  atau  tidak  dapat dibenarkan  oleh masyarakat,  atau kekurangan yang ada pada diri seseorang, sehingga ia tida dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.

KESEPIAN
            Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang,  tidak berteman.  Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian  bagian hidup manusia.  Lama rasa sepi itu  bergangung pada mental orang dan kasus penyebabnya. Bermacam  sebab  terjadinya kesepian, frustasi dapat mengakibatkan kesepian. Jadi kesepian itu  akibat  dari keterasingan. Keterasingan  akibat sikap sombong, angkuh, kaku, keras kepala, sehingga dijauhi teman-teman sepergaulannya.

KETIDAKPASTIAN
            Ketidakpastian  berasal  dari  kata  tidak  pasti  artinya  tidak  menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu,  tanpa arah yang jelas,  tanpa asal-usul yang jelas.  Ketidak pastian artinya keadaan yang  pasti,  tidak  tentu,  tidak  dapat  ditentukan, tidak  tahu,  keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan  tanpa  asal-usul  yang  jelas  itu  semua  adalah  akibat  pikirannya tidak  konsentrasi. Ketidak konsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau. Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan tidak pasti ialah :

1. obsesi
2. phobia
3. kompulasi
4. hysteria
5. delusi
6. halusinasi
7. keadaan emosi
Untuk  dapat  menyembuhkan keadaan  itu  bergantung  pada mental  si  penderita.  

Andaikata penyebabnya sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maka jalan yang paling baik bagi penderita diajak pergi sendiri ke psikolog.

Selama   hidupnya,   manusia   pasti  pernah  mengalami  kegelisahan  baik  intensitasnya  sering ataupun   jarang,   apalagi   di   era   globalisasi   seperti   saat    ini  yang   membutuhkan  tingkat kompetitifitas yang tinggi untuk hidup di dalamnya. kegelisahan sendiri berasal dari kata gelisah yang  berarti tidak  tentram  hatinya , selalu  meras a khawatir,  tidak senang tidak sabar,  cemas sehingga  kegelisahan  merupakan  hal  yang   menggambarkan  seseorang  tidak   tentram  hati maupun  perbuatannya,  merasa khawatir,  tidak  tenang  dalam  tingkah  lakunya,  tidak  sabar ataupun dalam kecemasan.  sedangkan  kita  dapa t mengetahui  tanda-tanda bahwa seseorang mengalami ketegang  adalah  dari tingkah  lakunya.  Tingkah  laku  yang  bagaimana?  umumnya seorang  yang  sedang  tegang  melakukan hal- hal yang tidak biasa dia lakukan seperti berjalan mondar-mandir,  duduk termenung sambil  memegang  kepalanya  dan  berbagai  hal lain yang mungkin dapat membingungkan orang yang melihatnya.
“Sigmon Freud”seorang ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa  manusia,   yaitu :  kecemasan kenyataan,  kcemasan  neoritik  dan  kecemasan   moril.
A) kecemasan tentang kenyataan ( objektif )
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu kenyataan yang pernah dialami oleh seseorang di masa  lalu  yang  membuat  orang  tersebut  menjadi  shocked  karenanya.  sebagai  contohnya, ketika  seorang  wanita  mengalami  kejadian penjambretan ketika  ia sedang berjalan di suatu wilayah  tertentu.  Ketika  wanita  tersebut  diajak kembali ke tempat tersebut ia akan menjadi gelisah karena takut hal tersebut akan terulang lagi padanya.
B) Kecemasan Neoritis
Kecemasan  yang  timbul  karena  penyesuaian  diri  dengan  lingkungan,  takut   akan  hal  yang dibayangaknnya  atau  takut  akan  idnya  sendiri  sehingga  menekan ego.  kegelisahan ini akan membuat  seseorang  menjadi  gelisah akan suatu hal yang buruk yang sedang di bayangkannya akan menjadi sebuah kenyataan.  Sebagai  contohnya ayah dinar akan dipindahkan ke kota lain dan mereka sekeluarga harus pindah ke kota tersebut. kecemasan neoritis dinarpun memuncak ketika ayahnya membicarakan hal tersebut kepadanya.  dinar membayangkan bahwa hidupnya di daerah  tersebut akan tidak  sebahagia di tempat yang ia tinggali sekarang karena kota baru tempat  dimana ayahnya  akan dipindahkan tersebut  terletak  di suatu  daerah  yang terpencil yang  jauh dari  tempat hiburan,  dimana dinar sudah terbiasa untuk  tinggal di kota besar yang banyak tempat hiburannya. hal tersebut merupakan sebuah contoh dari kecemasan Noritis.

C) kecemasan moril
Kecemasan  moril  sendiri disebabkan oleh  pribadi seseorang  dimana  tiap  pribadi memiliki berbagai macam emosi seperti: iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, rasa kurang, cinta.
Rasa iri,  benci,  dendam merupakan sebagian dari  pernyataan  individu  secara  keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat, oleh karena itu alasan untuk iri,benci,dengki kurang dapat dipahami oleh orang lain.
Sifat-sifat seperti itu adalah sifat yang tidak terpuji bahkan mengakibatkan manusia merasa khawatir, takut,cemas,gelisah dan putus asa.
PENYEBAB KEGELISAHAN
Apabila di kaji,  sebab  sebab  orang  gelisah  adalah  karena mereka takut kehilangan berbagai macam haknya seperti hak untuk hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan dan lain-lain.
contohnya:
            Beberapa waktu belakangan ini kita sering mendengar isu bahwa jakarta akan diguncang gempa dengan daya  rusak  yang  setara  dengan  bom  Hiroshima  pada waktu tertentu.  ketika mereka mendengar   berita   tersebut,   mereka   langsung   panik   dan    melakukan   persiapan   untuk mengamankan  barang-barang  miliknya  atau  membuat  tenda  di depan  rumah dan menjudge bahwa  berita  tersebut  benar  adanya.  Padahal  kalau  kita telah  secara  mendalam, tidak ada seorangpun  yang  dapat  mengetahui  kapan  dan  dimana  gempa  itu akan terjadi. hal tersebut dapat   terjadi   karena   mereka   takut  kehilangan  beberapa haknya seperti  hak  untuk  hidup, akan untuk mendapat perlindungan, dan lain lain.

CARA MENGATASI KEGELISAHAN
            Mengatasi kegelisahan ini peratam-tama harus mulai dari diri kita sendiri terlebih dahulu, yaitu kita harus bersikap tenang. dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga kesulitan dapat kita atasi. sedangkan cara yang paling ampuh untuk mengatasi kegelisahan adalah dengan berserah diri kepada tuhan.

KETERASINGAN
            Keterasingan berasal dari kata terasing,  dan kata itu dalah  dari  kata dasar terasing. kata asing berarti sendiri,  tidak dikenal orang,  sehingga kata terasing berarti,  tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain atau terpencil. jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan  dari pergaulan,  terpencil  atau  terpisah  dari  yang  lain.  penyebab  orang berada dalam posisi terasingkan adalah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat atau kekurangan yang ada pada diri seseorang , sehingga ia dapat atau sulit menyesuaikan diridalam masyarakat.

Manusia dan harapan
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup.  Orang  yang  akan  meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing, Misalnya, Budi yang hanya mampu membeli sepeda, biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil. Seorang yang mempunyai harapan yang berlebihan tentu menjadi buah tertawaan orang  banyak,  atau orang itu seperti peribahasa “Si pungguk merindukan bulan”
Berhasil  atau  tidaknya  suatu  harapan  tergantung  pada usaha orang yang mempunyai harapan, misalnya  Keittayah  mengharapkan  nilai A dalam ujian yang akan datang, akan tetapi tidak ada usaha, tidak pernah  hadir kuliah. Ia   menghadapi  ujian  dengan  santai.   Bagaimana  Keittayah memperoleh nilai A. luluspun mungkin tidak.
Harapan   harus   berdasarkan   kepercayaan,  baik   kepercayaan   pada   diri   sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib se belalurdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
Harapan  berasal  dan kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti  sesuatu  yang  diinginkan  dapat  terjadi.  Dengan  demikian  harapan  menyangkut  masa depan. Jadi  untuk mewujudkan harapan itu  harus disertai dengan usaha yang  sesuai dengan apa yang  diharapkan  Bila  dibandingkan  dengan cita-cita ,  maka  harapan  mengandung pengertian tidak terlalu muluk : sedangkan cita-cita  pada  umumnya  perlu setinggi  bintang.  Antar harapan dan cita-cita terdapat persamaam yaitu :
• keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud
• pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.
Persamaan Harapan dan Cita-cita
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti  sesuatu  yang  diinginkan  dapat  terjadi.  Dengan  demikian  harapan menyangkut  masa depan.
Setiap  manusia  mempunyai  harapan.  Manusia  yang  tanpa  harapan,  berarti  manusia  itu mati dalam  hidup.  Orang  yang  akan  meninggal  sekalipun  mempunyai  harapan,  biasanya  berupa pesan-pesan  kepada ahli  warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan   hidup,   dan   kemampuan  masing-masing.  Berhasil  atau  tidaknya  suatu  harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik  kepercayaan  pada diri sendiri,  maupun  kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan  terwujud,  maka  perlu  usaha dengan sungguh-sungguh.  Manusia  wajib  selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
Cita-cita merupakan Impian yang disertai dengan tindakan dan juga di berikan batas waktu. Jadi kalau kita bermimpi untuk menjadi netpreneur yang sukses, ya… harus di sertai tindakan jangan cuma berandai-andai saja. Serta jangan lupa di berikan target waktu sehingga kita punya timeline kapan hal tersebut kita inginkan terealiasasi.
Dari  kecil  kita  pasti  dinasehati oleh orangtua, guru ataupun buku untuk menggantungkan cita-cita setinggi langit. Semua itu memang benar karena dengan adanya cita-cita atau impian dalam hidup  kita  akan  membuat  kita  semanga t dan bekerja keras untuk menggapai kehidupan yang lebih baik di dunia.
Cita-cita yang baik adalah cita-cita yang dapat dicapai  melalui  kerja keras,  kreativitas,  inovasi, dukungan orang lain dan sebagainya. Khayalan hasil melamun cenderung tidak logis dan bersifat mubazir karena banyak waktu yang terbuang untuk menghayal yang tidak-tidak.
Dalam bercita-cita  pun sebaiknya jangan  terlalu  mendetail  dan  fanatic  karena  ita bisa dibuat stress  dan  depresi  jika  tidak  tercapai.  Contoh  adalah   seseorang  yang  punya   cita-cita jadi dokter.  Ketika dia tidak masuk  jurusan ipa dia stress,  lalu gagal snmptn / spmb kedokteran dia stress, dan seterusnya.
Tidak semua orang bisa menentukan cita-cita. Jika tidak bisa menentukan cita-cita, maka bercita-citalah   untuk  menjadi  orang  yang  berguna  dan  dicintai  orang  banyak  dengan  hidup  yang berkecukupan.  Untuk  mendapatkan  motivasi  dalam  mengejar  cita-cita  kita  bisa mempelajari kisah sukses orang lain  atau  membaca  atau  melihat  film motivasi hidup seperti laskar pelangi.
Bila dibandingkan dengan cita-cita.  Maka  harapan mengandung  pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita  pada  umumnya perlu setinggi bintang. Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu : keduanya  menyangkut  masa  depan  karena  belum  terwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik ataumeningkat.
Penyebab Manusia Mempunyai Harapan
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langusung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak  ada satu manusiapun  yang  luput dari pergaulan hidup. Ditengah – tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik/jasmani maupun mental/ spiritualnya. Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
Dorongan kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pcmbawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia  itu  diciptakan oleh Tuhan.  Misalnya menangis,  bergembira, berpikir, berjalan, berkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua.
Dorongan  kodrat   menyebabkan  manusia  mempunyai  keinginan  atau  harapan,  misalnya menangis,  tertawa,  bergembira,  dan scbagainya.   Seperti  halnya   orang   yang   menonton Pertunjukan lawak, mereka ingin tertawa, pelawak juga mengharapkan agar penonton tertawa terbahak-bahak.  Apabila  penonton  tidak tertawa,  harapan  kedua  belah  pihak gagal, justru sedihlah mereka.
Kodrat juga terdapat pada binatang dan tumbuh-tumbuhan, karena binatang dan tumbuhan perlu makan, berkembang biak dan mati.  Yang mirip  dengan  kodrat manusia  ialah kodrat binatang, walau bagaimanapun juga besar sekali perbedaannya. Perbedaan antara kedua mahluk itu, ialah bahwa  manusia  memiliki  budi dan  kehendak.  Budi ialah akal,   kemampuan untuk memilih. Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan, sebab bila orang akan memilih, ia harus mengetahui lebih dahulu barang yang dipilihnya.  Dengan budinya manusia  dapat  mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang  salah, dan  dengan  kehendaknya manusia  dapa t memilih . Dalam  diri  manusia  masing-masing  sudah  terjelma  sifat,  kodrat pembawaan  dan  kemampuan  untuk hidup bergaul,  hidup bermasyarakat atau hidup bcrsama dengan manusia lain. Dengan kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan.
Dorongan kebutuhan hidup
Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup  itu  pada  garis besamya dapat dibedakan atas:  kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
Kebutuhan  jasmaniah  misalnya;   makan,   minum,   pakaian,   rumah.  (sandang,  pangan, dan papan), ketenangan, hiburan, dan keberhasilan. Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain.
Hal ini  disebabkan,  kemampuan  manusia  sangat  terbatas,  baik  kemampuan fisik/jasmaniah maupun kemampuan berpikimya.
Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah :
a) kelangsungan hidup (survival)
b) keamanan ( safety )
c) hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
d) diakui lingkungan (status)
e) perwujudan cita-cita (self actualization)

Kepercayaan
            Kepercayaan   berasal  dari   kata   percaya,  artinya  mengakui  atau  meyakini  akan  kebenaran. Kepercayaan   adalah    hal-hal   yang   berhubungan   dengan  pengakuan  atau keyakinan  akan kebenaran. maka jelaslah kepada kita, bahwa dasar kepercayaan itu adalah kebenaran. Ada jenis pengetahuan yang dimilik seseorang, bukan karena merupakan hasil penyelidikan sendiri, melainkan diterima dari orang lain. Kebenaran pengetahuan yang didasarkan atas orang lain itu disebabkan karma orang lain itu dapat dipercaya. Yang diselidiki bukan lagi masalahnya, melainkan orang yang memberitahukan itu dapat dipercaya atau tidak. Pengetahuan yang diterima dari orang lain atas kewibawaannya itu disebut kepercayaan. Makin besar kewibawaan yang memberitahu mengenai pengetahuan itu makin besar kepercayaan.
Dalam agama terdapat kebenaran-kebenaran yang dianggap diwahyukan artinya diberitahukan oleh Tuhan – langsung atau tidak langsung kepada manusia. Kewibawaan pemberi kebenaran itu ada yang melebihi besamya . Kepercayaan dalam agama merupakan keyakinan yang paling besar. Hak berpikir bebas, hak atas keyakinan sendiri menimbulkan juga hak ber agama menurut keyakinan.
Dalam hal beragama tiap-tiap orang wajib menerima dan menghormati kepercayaan orang yang beragama itu, Dasarnya ialah keyakinan masing-masing.
Teori Kebenaran
Teori Kebenaran Korespondensi

Teori kebenaran korespondensi adalah teori yang berpandangan bahwa pernyataan-pernyataan adalah benar jika berkorespondensi terhadap fakta atau pernyataan yang ada di alam atau objek yang  dituju pernyataan  tersebut. Kebenaran atau suatu keadaan dikatakan benar jika ada kesesuaian antara arti yang dimaksud oleh suatu pendapat dengan fakta. Suatu proposisi adalah benar apabila terdapat suatu fakta yang sesuai dan menyatakan apa adanya. Teori ini sering diasosiasikan dengan teori-teori empiris pengetahuan.
Gejala-gejala alamiah, menurut kaum empiris, adalah bersifat kongkret dan dapat dinyatakan lewat panca indera manusia. Gejala itu bila ditelaah mempunyai beberapa karakteristik tertentu. Logam bila dipanaskan akan memuai. Air akan mengalir ke tempat yang rendah. Pengetahuan inderawi bersifat parsial. Hal ini disebabkan adanya perbedaan antara indera yang satu dengan yang lain dan berbedanya objek yang dapat ditangkap indera. Perbedaan sensivitas tiap indera dan organ-organ tertentu menyebabkan kelemahan ilmu empiris.
Ilmu pengetahuan empiris hanyalah merupakan salah satu upaya manusia dalam menemukan kebenaran yang hakiki dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Penyusunan pengetahuan secara empiris cenderung menjadi suatu kumpulan fakta yang belum tentu bersifat konsisten, dan mungkin saja bersifat kontradiktif. Adanya kecenderungan untuk mengistimewakan ilmu eksakta sebagai ilmu empiris untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi manusia tidak selalu tepat. Pengistimewaan pengetahuan empiris secara kultural membuat manusia modern seperti pabrik. Semua cabang kebudayaan yang terbentuk menjadi produksi yang bersifat massal.
Keberhasilan ilmu eksakta yang berdasarkan empirisme dalam mengembangkan teknologi -ketika berhadapan dengan ”kegagalan ” ilmu-ilmu human dalam menjawab masalah manusia- membawa dampak buruk terhadap kedudukan dan pengembangan ilmu-ilmu human. Analisis filsafat tentang kenyataan ini harus ditempatkan secara proporsional, karena merupakan suatu usaha ilmiah untuk membantu manusia mengungkap misteri kehidupannya secara utuh.
Teori Kebenaran Koherensi
Teori kebenaran koherensi adalah teori kebenaran yang didasarkan kepada kriteria koheren atau konsistensi. Suatu pernyataan disebut benar bila sesuai dengan jaringan komprehensif dari pernyataan-pernyataan yang berhubungan secara logis. Pernyataan-pernyataan ini mengikuti atau membawa kepada pernyataan yang lain. Seperti sebuah percepatan terdiri dari konsep-konsep yang saling berhubungan dari massa, gaya dan kecepatan dalam fisika.
Kebenaran tidak hanya terbentuk oleh hubungan antara fakta atau realitas saja, tetapi juga hubungan antara pernyataan-pernyataan itu sendiri. Dengan kata lain, suatu pernyataan adalah benar apabila konsisten dengan pernyataan-pernyataan yang terlebih dahulu kita terima dan kita ketahui kebenarannya.
Salah satu dasar teori ini adalah hubungan logis dari suatu proposisi dengan proposisi sebelumnya. Proposisi atau pernyataan adalah apa yang dinyatakan, diungkapkan dan dikemukakan atau menunjuk pada rumusan verbal berupa rangkaian kata-kata yang digunakan untuk mengemukakan apa yang hendak dikemukakan. Proposisi menunjukkan pendirian atau pendapat tentang hubungan antara dua hal dan merupakan gabungan antara faktor kuantitas dan kualitas. Contohnya tentang hakikat manusia, baru dikatakan utuh jika dilihat hubungan antara kepribadian, sifat, karakter, pemahaman dan pengaruh lingkungan. Psikologi strukturalisme berusaha mencari strukturasi sifat-sifat manusia dan hubungan-hubungan yang tersembunyi dalam kepribadiannya.
Pengetahuan rasional yang berdasarkan logika tidak hanya terbatas pada kepekaan indera tertentu dan tidak hanya tertuju pada objek-objek tertentu. Gagasan rasionalistis dan positivistis cenderung untuk menyisihkan seluruh pemahaman yang didapat secara refleksi. Pemikiran rasional cenderung bersifat solifistik dan subyektif. Adanya keterkaitan antara materi dengan non materi, dunia fisik dan non fisik ditolak secara logika. Apabila kerangka ini digunakan secara luas dan tak terbatas, maka manusia akan kehilangan cita rasa batiniahnya yang berfungsi pokok untuk menumbuhkan apa yang didambakan seluruh umat manusia yaitu kebahagiaan.
Teori Kebenaran Pragmatis
Teori kebenaran pragmatis adalah teori yang berpandangan bahwa arti dari ide dibatasi oleh referensi pada konsekuensi ilmiah, personal atau sosial. Benar tidaknya suatu dalil atau teori tergantung kepada berfaedah tidaknya dalil atau teori tersebut bagi manusia untuk kehidupannya. Kebenaran suatu pernyataan harus bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.
Menurut teori ini proposisi dikatakan benar sepanjang proposisi itu berlaku atau memuaskan. Apa yang diartikan dengan benar adalah yang berguna (useful) dan yang diartikan salah adalah yang tidak berguna (useless). Bagi para pragmatis, batu ujian kebenaran adalah kegunaan (utility), dapat dikerjakan (workability) dan akibat atau pengaruhnya yang memuaskan (satisfactory consequences). Teori ini tidak mengakui adanya kebenaran yang tetap atau mutlak.
Francis Bacon pernah menyatakan bahwa ilmu pengetahuan harus mencari keuntungan-keuntungan untuk memperkuat kemampuan manusia di bumi. Ilmu pengetahuan manusia hanya berarti jika nampak dalam kekuasaan manusia. Dengan kata lain ilmu pengetahuan manusia adalah kekuasaan manusia. Hal ini membawa jiwa bersifat eksploitatif terhadap alam karena tujuan ilmu adalah mencari manfaat sebesar mungkin bagi manusia.
Manusia dengan segala segi dan kerumitan hidupnya merupakan titik temu berbagai disiplin ilmu. Hidup manusia seutuhnya merupakan objek paling kaya dan paling padat. Ilmu pengetahuan seyogyanya bisa melayani keperluan dan keselamatan manusia. Pertanyaan-pertanyaan manusia mengenai dirinya sendiri, tujuan-tujuannya dan cara-cara pengembangannya ternyata belum dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan yang materialis-pragmatis tanpa referensi kepada nilai-nilai moralitas.
Aksiologi ilmu pengetahuan modern yang dibingkai semangat pragmatis-materialis ini telah menyebabkan berbagai krisis lingkungan hidup, mulai dari efek rumah kaca akibat akumulasi berlebihan CO2, pecahnya lapisan ozon akibat penggunaan freon berlebihan, penyakit minimata akibat limbah methylmercury hingga bahaya nuklir akibat persaingan kekuasaan antar negara. Ketiadaan nilai dalam ilmu pengetahuan modern yang menjadikan sains untuk sains, bahkan sains adalah segalanya, telah mengakibatkan krisis kemanusiaan. Krisis lingkungan dan kemanusiaan, mulai dari genetic engineering hingga foules solitaire (kesepian dalam keramaian, penderitaan dalam kemelimpahan). Manusia telah tercerabut dari aspek-aspek utuhnya, cinta, kehangatan, kekerabatan, dan ketenangan. Kedua krisis global ini telah menghantui sebagian besar lingkungan dan masyarakat modern yang materialis-pragmatis.
Macam-macam Kepercayaan
            Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :


Kepercayaan pada diri sendiri
Kepercayaan pada diri sendiri itu ditanamkan setiap pribadi manusia. Percaya pada diri sendiri pada hakekatnya percaya pada Tuhan Yang Maha Esa Percaya pada diri sendiri, menganggap dirinya tidak salah, dirinya menang, dirinya mampu mengerjakan yang diserahkan atau dipercayakan kepadanya.
Kepercayaan kepada orang lain
Percaya kepada orang lain itu dapat berupa percaya kepada saudara, orang tua, guru, atau siapa saja. Kepercayaan kepada orang lain itu sudah tentu percaya ternadap kata hatinya, perbuatan yang sesuai dengan kata hati, atau terhadap kebenarannya. Ada ucapan yang berbunyi orang itu dipercaya karna ucapannya. Misalnya, orang yang berjanji sesuatu hams dipenuhi, meskipun janji itu tidak terdengar orang lain, apalagi membuat janji kepada orang lain.
Kepercayaan kepada pemerintah
Berdasarkan pandangan teokratis menurut etika, filsafat tingkah laku karya Prof.Ir, Poedjawiyatna, negara itu berasal dari Tuhan. Tuhan langsung memerintah dan memimpin bangsa manusia, atau setidak-tidaknya Tuhanlah pemilik kedaulatan sejati, Karena semua adalah ciptaan Tuhan. Semua mengemban kewibawaan, terutama pengemban tertinggi, yaitu raja, langsung dikaruniai kewibawaan oleh Tuhan, sebab langsung dipilih oleh Tuhan pula (kerajaan).
Pandangan demokratis mengatakan bahwa kedaulatan adalah dari rakyat, (kewibawaan pun milik rakyat. Rakyat adalah negara, rakyat itu menjelma pada negara. Satu-satunya realitas adalah negara). Manusia sebagai seorang (individu) tak berarti. Orang. mempunyai arti hanya dalam masyarakat, negara. Hanya negara sebagai keutuhan (totalitas) yang ada, kedaulatan mutlak pada negara, negara demikian itu disebut negara totaliter. satu-satunya yang mempunyai hak ialah negara; manusia perorangan tidak mempunyai hak, ia hanya mempunyai kewajiban (negara diktator).
Jelaslah bagi kita, baik teori atau pandangan teokratis ataupun demokratis negara atau pemerintah itu benar, karena Tuhan adalah sumber kebenaran. Karena itu wajarlah kalau manusia sebagai warga negara percaya kepada negara/pemerintah.
Kepercayaan kepada Tuhan
Kepercayaan kepada Tuhan yang maha kuasa itu amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran. Kepercayaan itu amat penting, karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan rasa manusia dengan Tuhannya. Bagaimana Tuhan dapat menolong umatnya, apabila umat itu tidak mempunyai kepercayaan kepada Tuhannya, sebab tidak ada tali penghubung yang mengalirkan daya kekuatannya. Oleh karcna itu jika manusia berusaha agar mendapat pertolongan dari padanya, manusia harus percaya kepada Tuhan, sebab Tuhanlah yang selalu menyertai manusia. Kepercayaan atau pengakuan akan adanya zat yang maha tinggi yang menciptakan alam semesta seisinya merupakan konsekuensinya tiap-tiap umat beragama dalam melakukan pemujaan kepada zat tersebut.
Usaha-usaha Meningkatkan Percaya pada Tuhan
Usaha itu antara lain:
• Meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah.
• Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat.
• Meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong,
dermawan, dan sebagainya.
• mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan.
• menekan perasaan negatif seperti iri, dengki, fitnah, dan sebagainya.

Opini:
            Mengenai materi kali ini tentang manusia dan harapan, menurut saya harapan yang ada pada diri manusia itu tergantung dari pengalaman hidup yang telah dialami manusia tersebut sehinga harapan dari masing-masing individu akan berbeda-beda. Jadi dapat saya Ssimpulkan bahwa salah satu faktor utama dalam harapan masing-masing manusia adalah pengalaman yang telah dialami dalam hidupnya.


Sabtu, 26 Mei 2012

Tugas IBD 8


MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

  1.  Pandangan Hidup
Setiap manusia sudah pasti mempunyai pandangan hidupnya masing-masing. Pandangan hidup bersifat kodrati yang telah diberikan oleh Tuhan kepada setiap masing-masing manusia. Adapun pengertian pandangan hidup itu adalah pendapat  ataupun pertimbangan yang dijadikan untuk pegangan, pedoman, arahan atau petujuk hidup di dunia agar dapat menjalani hidup yang lebih baik lagi dengan adanya pandangan hidup tersebut. Pendapat atau pertimbangan merupakan hasil pemikiran manusia itu sendiri yang berdasarkan pengalaman hidup atau sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu cita-cita, kebijakan, usaha, dan keyakinan atau kepercayaan. Dari ke-4 unsur ini erat kaitannya yang tidak dapat terpisahkan. Yang dimaksud dengan cita-cita adalah  apa yang ingin dicapai dengan usaha atau perjuangan yang akan ditempuh untuk mendapatkannya. Tujuan yang ingin dicapai adalah kebajikan. Kebajikan adalah segala sesuatu hal yang baik yang dapat manusia itu bahagia, makmur dan tentram. Usaha atau perjuangan yaitu kerja keras yang dilandasi oleh kepercayaan dan keyakinann. Keyakinan atau kepercayaan itu dapat diukur dengan  kemampuan akal, kemampuan jasmani, dan kepercayaan kepada Tuhan.

  1.  Cita-Cita
Cita-Cita yaitu keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada didalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang ingin diperoleh seseorang pada masa depan.
Masa depan yaitu pandangan hidup yang akan datang. Dengan kata lain Cita-cita merupakan keingina, harapan dan tujuan manusia yang makin  tinggi tingkatannya.
Cita-cita yang belum terpenuhi bisa disebut dengan angan-angan. Contohnya, ada seorang anak yang bercita-cita ingin menjadi seorang polisi namun ia tidak pernah bersekolah, tidak mau berfikir tidak mau bekerja keras ataupun usaha untuk mencapai cita-citanya. Contoh ini merupakan  dari angan-angan.
Adapun faktor manusia yang ingi mencapai cita-citanya tergantung pada kualitas manusia itu sendiri dengan adanya usaha dan kerja keras untuk memperoleh cita-citanya. Cita-cita merupakan motivasi atau dorongan dalam menempuh hidup untuk mencapainya. Cara keras dalam meraih cita-cita merupakan suatu perjuangan hidup yang bila berhasil akan menjadikan dirinya puas dan merasa bangga pada diri sendiri. Faktor kondisi yang akan mempengaruhi tercapainya cita-cita tersebut. Faktor kondisi tersebut dapat menguntungkan dan menghambat untu pencapaian sebuah cita-cita yang ingin dicapai.
Faktor yang menguntungkan merupakan suatu kondisi  yanng memperlancar tercapainya cita-cita tersebut, sedangkan faktor yang menghambat merupakan sutu kondisi yang merintangi tercapainya suatu cita-cita tersebut.

  1.  Kebijakan
Kebijakan atau kebaikan merupakan perbuatan yang mendatangkan kebaikan.  Kebaikan tersebut dapat berupa perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Manusia yang berbuat baik karena menurut kodratnya manusia itu baik dan makhluk yang bermoral atas dorongan hati nuraninya untuk berbuat kebaikan kepada sesama manusia.
Manusia yaitu seorang pribadi yang utuh terdiri atas jiwa dan badan. Apabila ke-2 unsur tersebut terpisah maka manusia itu meninggal, namun takdir itu telah ditentukan oleh yang Maha Kuasa. Karena manusia disebut pribadi, manusia memiliki pendapat sendiri, ia mencintai diri sendiri, perasaannya sendiri, cita-cita sendiri, dan lain-lain. Namun karena sifatnya yang pribadi manusia terkadang terlalu mementingkan dirinya sendiri dan dapat tidak mengenal kebijakan atau kebaikan.
Sebagai makhluk pribadi, manusia dapat menentukan sendiri apa yang baik dan apa yang buruk menurut suara hatinya. Suara hati yaitu semacam bisikkan didalam hati yang mendesak manusia untuk menentukan baik dan buruknya suatu perbuatan, tindakan, atau tingkah laku. Bisa dibilang suara hati merupakan hakim untuk diri sendiri.
Suara hati selalu memilih yang baik, karena itu ia selalu mendesak orang untuk berbuat yang baik untuk dirinya. Seseorang yang berbuat baik sesuai dengan bisikan hatinya, maka orang tersebut perbuatannya pasti baik. Sebagai makhluk Tuhan , manusiapun harus mendengarkan suara hati Tuhan. Suara hati Tuhan selalu membisikkan agar manusia selalu berbuat kebaikan dan menjauhi perbuatan yang tidak baik.
Kebijakan itu adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat, dan suara hati Tuhan. Kebijakan itu berkata yang sopan, yang santun, bertingkah laku yang baik, ramah kepada siapapun, berpakaian sopan agar dipandangnya bagus.

  1.  Usaha atau Perjuangan
Usaha atau Perjuangan merupakan kerja keras  untuk mewujudkan cita-cita yang ingin dicapai. Setiap manusia harus bekerja keras untuk melangsungkan hidupnya. Sebagian hidup manusia dapat dikatakan merupakan sebuah usaha dan perjuangan untuk dapat hidup dan ini semua sudah merpakan kodrat dari yang Maha Kuasa. Tanpa adanya usaha dan perjuangan manusia tidak dapat hidup dengan sempurna.
Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak atau ilmu, bahkan dapat dengan tenaga atau jasmani, atau kedua-duanya dapat dilakukan. Para ilmuan lebih banyak bekerja keras dengan otak atau ilmunya daripada dengan jasmaninya.
Manusia untuk dapat bekerja keras itu dibatasi oleh kemampuannya. Karena manusia kemampuannya terbatas maka muncullah perbedaan tingkatan kemakmuran  antara manusia yang satu dengan yang lainnya.

  1.  Keyakinan atau Kepercayaan
Keyakinan atau Kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup seseorang yang berasal dari akal ataupun kekuasaan Tuhan. Menurut pendapat Prof.Dr.Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat, yaitu :
  1. Aliran Naturalisme
Hidup manusia dihubungkan dengan kekuatan ghaib yang merupakan kekutan tertinggi. Kekuatan ghaib itu berasal dari natur dan darin Tuhan. Tuhan menciptakan alam semesta lengkap dengan hukum-hukumnya dan secara mutlak dikuasai oleh Tuhan. Manusia sebagai makhluk tidak dapat menguasai alam ini sebab manusia itu lemah. Dan manusia hanya mampu berusaha dan berencana tetapi Tuhan yang menentukannya.
Aliran naturalisme berintikan spekulasi, mungkin ada Tuhan jugatidakada Tuhan. Lalu bagaimana yang benar ? yang benar itu adalah keyakinan. Bagi yang percaya dengan Tuhan, Tuhan lah yang kekuasaannya tertinggi dan manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan.
  1. Aliran intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika atau akal. Dan manusia mengutamakan akalnya. Dengan akal manusia dapat berfikir mana yang baik dan mana yang buruk untuknya. Manusia yakin bahwa dengan kekuatan berfikir atau akal kebijakan itu dapat dicapainya dengan sukses. Dengan akal tercipalah teknologi. Teknologi merupakan alat bantu untuk mencapai kebijakan yang maksimal, walau mungkin teknologi memberi akibat yang bertentangan dengan hati nurani. Apabila keyakinan ini dihubungkan dengan pandangan hidup seseorang maka keyakinan manusia itu bermula dari akal. Jadi pandangan hidup ini dilandasi oleh keyakinan yang dapat diterima oleh akal.
  1. Aliran Gabungan
Dasarnya aliran ini adalah kekuatan ghaib dan akal. Kekuatan ghaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan, sedangkan akal adalah dasar kebudayaan yang menentukan benar tidaknya sesuatu.
Aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup maka akan timbul 2 kemungkinan pandangan hidup.
Apabila dasar keyakinan itu kekuatan ghaib dari Tuhan  dan akal, kedua-duanya mendasari keyakinan secara berimbang.

  1.  Langkah-Langkah Berpandangan Hidup Yang Baik
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Yang terpenting kita seharusnya mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup. Dengan memiliki langkah-langkah hidup kita akan mencapai tujuan yang diinginkan. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
-          Mengenal,
-          Mengerti,
-          Menghayati,
-          Meyakini,
-          Mengabdi, dan
-          Mengamankan.

Sumber :
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab8-manusia_dan_pandangan_hidup.pdf

Tugas IBD 7


Manusia dan Keadilan
KEADILAN
Keadilan adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara dua ujung ekstream yang terlalu banyak dan terlalu sedikit.
KEADILAN SOSIAL
Seperti pancasila yang bermaksud keadilan sosial adalah langkah yang menetukan untuk melaksanakan Indonesia yang adil dan makmur.
Setiap manusia berhak untuk mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya sesuai dengan kebijakannya masing-masing.
Berbagai Macam Keadilan :
>> Keadilan Legal atau Keadilan Moral
>> Keadilan Distributif
>> Keadilan Komulatif
Kejujuran
Jujur artinya apa yang dia katakan sesuai dengan hati nuraninya dengan kenyataan yang ada. Sedangkan kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti bersih hatinya dari perbuatan – perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum.
Kecurangan
Kecurangan ini idientik dengan ketidak jujuran dan sama pula dengan halnya licik, meskipun tidak mirip 100%.
Kecurangan atau curang memiliki arti apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nuraninya atau dari hatinya orang itu berniat curang dan tidak memiliki rasa kejujuran di dalam dirinya.
Kecurangan ini dapat menyebabkan orang serakah, tak mau peduli dengan orang lain dan gak mau tau dengan sesama.
Pemulihan nama baik
Ada pribahas ynag mengatakan ” dari pada berputih mata lebih baik berputih tulang ” artinnya orang lebih baik mati dari pada malu. Betapa besarnya nilai nama itu sehingga nyawa menjadi taruhannya. Setiap orang tua selalu berpesan kepada anak-anaknya ” jaga baiklah nama keluarga mu!”
pada hakekatnya pemulihan nama baik ini adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya. bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan akhlak.
Pembalasan
Pembalasan merupakan suatu reaksi ats perbuatan yang kita lakukan terhadap orang lain. reaksi tersebut dapat berupa yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang.
Pembalasan oleh adanya pergaulan. pergaulan yang bersahabat mendapatkan balasan yang bersahabat. pergaulan yang penuh kecurigaan menimbulkan pembalasan yang tidak bersahabat pula.
Pada dasrnya manusia adlah makhluk moral dan makhluk sosial. Dalam bergaul manusia harus mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral itu.

Kamis, 24 Mei 2012

Tugas IBD 6


MANUSIA DAN PENDERITAAN

1. Pengertian penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita dan kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra yang artinya menanggung atau menahan.Derita artinya adalah sesuatu yang menyusahkan atau menanggung sesuatu yang tidak menyenangkan.Penderitaan itu dapat berupa  lahir atau batin,atau lahir batin.
2. Siksaan
Siksaan berasal dari kata siksa yag artinya adalah sesuatu penderitaan yang harus ditanggung akibat dari kesalahan dan dapat berupa hukuman.Siksaan dapat berupa siksaan badan atau jasmani dan dapat berupa jiwa maupun rohani.
Siksaan yang sifatnya psikis ada 3 yaitu dapat berupa kebimbangan,kesepian dan ketakutan.
  -Kebimbangan dapat dialami oleh setiap orang ketika ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil.
  -Kesepian merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atu jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai.
  -Ketakutan atau pobia adalah bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin yang yang sangat berat dalam dirinya.
Adapun penyebab ketakutan ada 5 yaitu sebagai berikut:
  -Claustrophobia  adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup.Agoraphobia adalah ketakutan yang disebabkan seseorang yang berada ditempat terbuka.
  -Gamang adalah ketakutan yang dialami seseorang bila orang tersebut berada ditempat yang tinggi
  -Kegelapan adalah suatu ketakutan seseorang bila ia berada ditempat yang gelap.
  -Kesakitan adalah Ketakutan yang disebabkan oleh seseorang yang disebabkan karena orang tersebut merasakan rasa sakit yang dialami.
  -Kegagalan adalah ketakutan yang dialami oleh seseorang yang disebabkan karena orang tersebutmerasakan bahwa apa yang akan dijalankan akan mengalami kegagalan.
3. Kekalutan Mental
Kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah kurang wajar.
Gejala-gejala yang dialami seseorang yang mengalami kekalutan mental yaitu sebagai berikut:
a) Nampak pada jasmani yang mengalami pusing,sesak napas,dan demam.
b) Nampak pada kejiwaannya yang ditandai dengan rasa cemas,ketakutan,cemburu dan sebagainya.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan dalah sebagai berikut:
a) Gangguan kejiwaan akan nampak pada dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani.
b) usaha mempertahankan diri secara negatif
c) Kekalutan merupakan titik patah dan yang bersangkutan mengalami gangguan.
Sebab-sebab terjadinya kekalutan antara lain sebagai berikut :
a) Kepribadian yang lemah akibat dari kondisi jasmani atau mental yang kurang sehat. 
b) Terjadi konflik sosial budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat.
c) Cara pematangan batin  yang salah dengan memberi reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan social

Proses- proses kekalutan mental yang dialami oleh seseorang mendorong ke arah :
Positif : trauma (luka jiwa) yang dialami dijawab secara baik sebagai usaha agar tetap survive dalam hidup.
Negatif : trauma yang dialami terus berkesinambungan dan dapat menyebabkan yang bersangkutan mengalami frustasi (tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan).
4.Penderitaan dan perjuangan
Pada hakikatnya semua manusia pasti pernah mengalami yang namanya penderitaan,baik yang berat atau yang ringan.Manusia adalah makhluk yang berbudaya,dengan budayanya manusia bisa mengatasi penderitaan.Allah berfirman dalam surat Arra'du  ayat 11,bahwa Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang akan berusaha merubahnya.
5. Penderitaan,media massa dan seniman
Dalam dunia sekarang ini bayak terjadi penderitaan bagi umat manusia.Hal itu disebabkan oleh manusia itu sendiri ,sebagi bukti adalah adanya kemajuan teknologi yang bisa menyejahterakan manusia sehingga membuat manusia menderita.
Beberapa contoh lain yang menimbulkan penderitaan manusia adalah kecelakaan,bencana alam.Contoh meletusnya gunung berapi di yogyakarta yang mengakibatkan banyak korban tewas,atau terjadinya lumpur lapindo yang terjadi akibat kelalaian manusia yang menimbulkan banyak rumah rusak parah. 
6. Sebab-sebab timbulnya penderitaan adalah sebagai berikut:
a)Penderitaan yang timbul akibat perbuatan buruk manusia.
Adalah penderitaan yang muncul karena perbuatan buruk manusia dengan manusia maupun dengan alam sekitar.
b)Penderitaan yang timbul karena penyakit,siksaan/azab Tuhan.
 Adalah penderitaaan yang terjadi akibat penyakit / azab dari Tuhan YME.namun kesabaran,tawakal,dan optimis adalah jalan untuku mengatasi semua penderitaan itu.
7. Penderitaan ini muncul karena seseorang melakukan perbuatan yang menyimpang dari agama
Pengaruh penderitaan
Pengaruh penderitaan terhadap kehidupan manusia dapat berupa sikap negatif maupun sikap positif.Sikap negatif misalnya Penyesalan karena tidak bahagia,sikap kecewa,putus asa,bunuh diri.Sikap positif adalah sikap optimis mengatasi penderitaan hidup,bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan,melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan.
          Sumber : http://arif-edger.blogspot.com/2011/11/manusia-dan-penderitaan.html