MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
- Pandangan Hidup
Setiap manusia sudah pasti
mempunyai pandangan hidupnya masing-masing. Pandangan hidup bersifat kodrati
yang telah diberikan oleh Tuhan kepada setiap masing-masing manusia. Adapun
pengertian pandangan hidup itu adalah pendapat
ataupun pertimbangan yang dijadikan untuk pegangan, pedoman, arahan atau
petujuk hidup di dunia agar dapat menjalani hidup yang lebih baik lagi dengan
adanya pandangan hidup tersebut. Pendapat atau pertimbangan merupakan hasil
pemikiran manusia itu sendiri yang berdasarkan pengalaman hidup atau sejarah
menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup pada dasarnya
mempunyai unsur-unsur yaitu cita-cita, kebijakan, usaha, dan keyakinan atau
kepercayaan. Dari ke-4 unsur ini erat kaitannya yang tidak dapat terpisahkan.
Yang dimaksud dengan cita-cita adalah
apa yang ingin dicapai dengan usaha atau perjuangan yang akan ditempuh
untuk mendapatkannya. Tujuan yang ingin dicapai adalah kebajikan. Kebajikan
adalah segala sesuatu hal yang baik yang dapat manusia itu bahagia, makmur dan
tentram. Usaha atau perjuangan yaitu kerja keras yang dilandasi oleh
kepercayaan dan keyakinann. Keyakinan atau kepercayaan itu dapat diukur
dengan kemampuan akal, kemampuan
jasmani, dan kepercayaan kepada Tuhan.
- Cita-Cita
Cita-Cita yaitu keinginan, harapan,
tujuan yang selalu ada didalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan
merupakan apa yang ingin diperoleh seseorang pada masa depan.
Masa depan yaitu pandangan hidup
yang akan datang. Dengan kata lain Cita-cita merupakan keingina, harapan dan
tujuan manusia yang makin tinggi
tingkatannya.
Cita-cita yang belum terpenuhi bisa
disebut dengan angan-angan. Contohnya, ada seorang anak yang bercita-cita ingin
menjadi seorang polisi namun ia tidak pernah bersekolah, tidak mau berfikir
tidak mau bekerja keras ataupun usaha untuk mencapai cita-citanya. Contoh ini
merupakan dari angan-angan.
Adapun faktor manusia yang ingi
mencapai cita-citanya tergantung pada kualitas manusia itu sendiri dengan
adanya usaha dan kerja keras untuk memperoleh cita-citanya. Cita-cita merupakan
motivasi atau dorongan dalam menempuh hidup untuk mencapainya. Cara keras dalam
meraih cita-cita merupakan suatu perjuangan hidup yang bila berhasil akan
menjadikan dirinya puas dan merasa bangga pada diri sendiri. Faktor kondisi
yang akan mempengaruhi tercapainya cita-cita tersebut. Faktor kondisi tersebut
dapat menguntungkan dan menghambat untu pencapaian sebuah cita-cita yang ingin
dicapai.
Faktor yang menguntungkan merupakan
suatu kondisi yanng memperlancar
tercapainya cita-cita tersebut, sedangkan faktor yang menghambat merupakan sutu
kondisi yang merintangi tercapainya suatu cita-cita tersebut.
- Kebijakan
Kebijakan atau kebaikan merupakan
perbuatan yang mendatangkan kebaikan.
Kebaikan tersebut dapat berupa perbuatan moral, perbuatan yang sesuai
dengan norma-norma agama dan etika. Manusia yang berbuat baik karena menurut
kodratnya manusia itu baik dan makhluk yang bermoral atas dorongan hati
nuraninya untuk berbuat kebaikan kepada sesama manusia.
Manusia yaitu seorang pribadi yang
utuh terdiri atas jiwa dan badan. Apabila ke-2 unsur tersebut terpisah maka
manusia itu meninggal, namun takdir itu telah ditentukan oleh yang Maha Kuasa.
Karena manusia disebut pribadi, manusia memiliki pendapat sendiri, ia mencintai
diri sendiri, perasaannya sendiri, cita-cita sendiri, dan lain-lain. Namun
karena sifatnya yang pribadi manusia terkadang terlalu mementingkan dirinya
sendiri dan dapat tidak mengenal kebijakan atau kebaikan.
Sebagai makhluk pribadi, manusia
dapat menentukan sendiri apa yang baik dan apa yang buruk menurut suara
hatinya. Suara hati yaitu semacam bisikkan didalam hati yang mendesak manusia
untuk menentukan baik dan buruknya suatu perbuatan, tindakan, atau tingkah
laku. Bisa dibilang suara hati merupakan hakim untuk diri sendiri.
Suara hati selalu memilih yang
baik, karena itu ia selalu mendesak orang untuk berbuat yang baik untuk
dirinya. Seseorang yang berbuat baik sesuai dengan bisikan hatinya, maka orang
tersebut perbuatannya pasti baik. Sebagai makhluk Tuhan , manusiapun harus
mendengarkan suara hati Tuhan. Suara hati Tuhan selalu membisikkan agar manusia
selalu berbuat kebaikan dan menjauhi perbuatan yang tidak baik.
Kebijakan itu adalah perbuatan yang
selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat, dan suara hati Tuhan.
Kebijakan itu berkata yang sopan, yang santun, bertingkah laku yang baik, ramah
kepada siapapun, berpakaian sopan agar dipandangnya bagus.
- Usaha atau Perjuangan
Usaha atau Perjuangan merupakan
kerja keras untuk mewujudkan cita-cita
yang ingin dicapai. Setiap manusia harus bekerja keras untuk melangsungkan
hidupnya. Sebagian hidup manusia dapat dikatakan merupakan sebuah usaha dan
perjuangan untuk dapat hidup dan ini semua sudah merpakan kodrat dari yang Maha
Kuasa. Tanpa adanya usaha dan perjuangan manusia tidak dapat hidup dengan
sempurna.
Kerja keras itu dapat dilakukan
dengan otak atau ilmu, bahkan dapat dengan tenaga atau jasmani, atau
kedua-duanya dapat dilakukan. Para ilmuan lebih banyak bekerja keras dengan
otak atau ilmunya daripada dengan jasmaninya.
Manusia untuk dapat bekerja keras
itu dibatasi oleh kemampuannya. Karena manusia kemampuannya terbatas maka
muncullah perbedaan tingkatan kemakmuran
antara manusia yang satu dengan yang lainnya.
- Keyakinan atau Kepercayaan
Keyakinan atau Kepercayaan yang
menjadi dasar pandangan hidup seseorang yang berasal dari akal ataupun
kekuasaan Tuhan. Menurut pendapat Prof.Dr.Harun Nasution, ada 3 aliran
filsafat, yaitu :
- Aliran Naturalisme
Hidup manusia dihubungkan dengan
kekuatan ghaib yang merupakan kekutan tertinggi. Kekuatan ghaib itu berasal
dari natur dan darin Tuhan. Tuhan menciptakan alam semesta lengkap dengan
hukum-hukumnya dan secara mutlak dikuasai oleh Tuhan. Manusia sebagai makhluk tidak
dapat menguasai alam ini sebab manusia itu lemah. Dan manusia hanya mampu
berusaha dan berencana tetapi Tuhan yang menentukannya.
Aliran naturalisme berintikan
spekulasi, mungkin ada Tuhan jugatidakada Tuhan. Lalu bagaimana yang benar ?
yang benar itu adalah keyakinan. Bagi yang percaya dengan Tuhan, Tuhan lah yang
kekuasaannya tertinggi dan manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan.
- Aliran intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika atau
akal. Dan manusia mengutamakan akalnya. Dengan akal manusia dapat berfikir mana
yang baik dan mana yang buruk untuknya. Manusia yakin bahwa dengan kekuatan
berfikir atau akal kebijakan itu dapat dicapainya dengan sukses. Dengan akal
tercipalah teknologi. Teknologi merupakan alat bantu untuk mencapai kebijakan yang
maksimal, walau mungkin teknologi memberi akibat yang bertentangan dengan hati
nurani. Apabila keyakinan ini dihubungkan dengan pandangan hidup seseorang maka
keyakinan manusia itu bermula dari akal. Jadi pandangan hidup ini dilandasi
oleh keyakinan yang dapat diterima oleh akal.
- Aliran Gabungan
Dasarnya aliran ini adalah kekuatan
ghaib dan akal. Kekuatan ghaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan,
percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan, sedangkan akal adalah dasar
kebudayaan yang menentukan benar tidaknya sesuatu.
Aliran ini dihubungkan dengan
pandangan hidup maka akan timbul 2 kemungkinan pandangan hidup.
Apabila dasar keyakinan itu
kekuatan ghaib dari Tuhan dan akal,
kedua-duanya mendasari keyakinan secara berimbang.
- Langkah-Langkah Berpandangan Hidup Yang
Baik
Manusia pasti mempunyai pandangan
hidup walau bagaimanapun bentuknya. Yang terpenting kita seharusnya mempunyai
langkah-langkah berpandangan hidup. Dengan memiliki langkah-langkah hidup kita
akan mencapai tujuan yang diinginkan. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut
:
- Mengenal,
- Mengerti,
- Menghayati,
- Meyakini,
- Mengabdi, dan
- Mengamankan.
Sumber :
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab8-manusia_dan_pandangan_hidup.pdf