Manusia dan Cinta Kasih
MANUSIA
Secara bahasa manusia berasal dari
kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi
atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain Secara istilah
manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau
realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.
Dalam hubungannya dengan
lingkungan, manusia merupakan suatu oganisme hidup (living
organism).Terbentuknya pribadi seseorang dipengaruhi oleh lingkungan bahkan
secara ekstrim dapat dikatakan, setiap orang berasal dari satu lingkungan, baik
lingkungan vertikal (genetika, tradisi), horizontal (geografik, fisik, sosial),
maupun kesejarahan. Tatkala seoang bayi lahir, ia merasakan perbedaan suhu dan
kehilangan energi, dan oleh kaena itu ia menangis, menuntut agar perbedaan itu
berkurang dan kehilangan itu tergantikan. Dari sana timbul anggapan dasar bahwa
setiap manusia dianugerahi kepekaan (sense) untuk membedakan (sense of
discrimination) dan keinginan untuk hidup. Untuk dapat hidup, ia membutuhkan
sesuatu. Alat untuk memenuhi kebutuhan itu bersumber dari lingkungan.
Oleh karena itu lingkungan
mempunyai pengaruh besar terhadap manusia itu sendiri, hal ini dapat dilihat
pada gambar siklus hubungan manusia dengan lingkungan sebagai berikut:
Siklus Hubungan Manusia
Gambar di atas menggambarkan
bahwa lingkungan dan manusia atau manusia dan lingkungan merupakan hal yang tak
terpisahkan sebagai ekosistem, yang dapat dibedakan mejadi:
- Lingkungan alam yang befungsi
sebagai sumber daya alam
- Lingkungan manusia yang
berfungsi sebagai sumber daya manusia
- Lingkungan buatan yang
berfungsi sebagai sumber daya buatan
CINTA
Apakah itu Cinta Kasih?
Cinta adalah sebuah emosi dari
kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Sedangkan kasih adalah menyayangi sesama
dengan menaruh rasa belas kasihan.Jadi cinta kasih dapat diartikan dengan rasa
kasih sayang dengan menaruh rasa belas kasihan.
Walaupun cinta kasih mengandung
arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya. Cinta
lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya;
dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat
diwujudkan secara nyata
Cinta memiliki 3 unsur menurut Dr
sarlito w sarwono, yaitu :
keterikatan
adalah adanya perasaan untuk
hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, apapun yang dilakukan hanya
ingin bersama dia.
keintiman
adanya kebiasaan dan tingkah laku
yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi.
Misalnya : mempunyai nama panggilan khusus satu sama lain.
kemesraan
adanya sikap romantic, adanya
ungkapan ungkapan rasa sayang dan seterusnya.
Rasa cinta yang baik adalah jika
adanya keseimbangan antara 3 unsur tersebut.Jika salah satu ada yang lebih
ataupun sebaliknya, pasti aka nada keretakan dalam cinta tersebut.
Seorang psikolog Amerika, Robert
J. Sternberg menyatakan bahwa ada 3
unsur dalam segitiga cinta yaitu :
1) Komitmen adalah upaya sadar untuk menjaga
hubungan.
2) Keintiman adalah kedekatan emosional, yang
melibatkan tingkat kepercayaan yang tinggi antara dua individu
3) Gairah adalah perasaan romantis,
ketertarikan secara fisik dan seksual.
Cinta memiliki tiga
tingkatan,yaitu :
Cinta tingkat tertinggi adalah
cinta kepada Tuhan.
Cinta tingkat menengah adalah
cinta kepada orangtua, anak, saudara, istri atau suami dan kerabat.
Cinta tingkat terendah adalah
cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat
tinggal.
Namun ada juga 3 tingkatan
menurut Kangzain, yaitu :
Cinta berbasis Shodr (lapisan
hati luar)
Ciri-cirinya adalah perasaan
mudah gelisah, kecenderungan yang ada adalah untuk memiliki bukan untuk
memberi. Cinta ini lebih ke cinta akan hal-hal duniawi
Cinta berbasis Qolbu (lapisan
hati tengah)
Ciri-cirinya adalah perasaan
kadang gelisah tapi kadang tenang bahagia. Cinta tingkat ini tidak menentu,
terkadang cinta akan dunia kadang juga cintanya lebih besar kepada Tuhan.
Cinta berbasis Fuad (lapisan hati
dalam)
Inilah cinta yang sejati, sangat
dalam dan yang melupakan (dunia).Cinta tingkat ini sudah seutuhnya hanya cinta
kepada Tuhan.
2. Cinta Menurut Ajaran Agama
Bentuk – bentuk cinta :
cinta terhadap keluarga
cinta teman-teman, atau philia
cinta yang romantis atau juga
disebut asmara
cinta yang hanya merupakan
keinginan hawa nafsu atau cinta eros
cinta sesama atau juga disebut
kasih sayang
cinta tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang
disebut narsisisme
cinta terhadap sebuah konsep
tertentu
cinta terhadap negaranya atau
patriotisme
cinta terhadap bangsa atau
nasionalisme
Dalam agama Kristen terdapat beberapa bentuk cinta, yaitu :
a) cinta eros : cinta terhadap lawan jenis,
lebih ke asmara. Cinta berahi.
b) cinta filia : cinta tulus kepada teman.
Tidak bermaksud mencari keuntungan.
c) cinta agape : cinta tanpa pamrih yang berasal
dari Tuhan kepada manusia.
d) cinta storge :cinta karena hubungan darah.
Sifatntnya mau membantu, ingin melindungi, tulus, dsb.
3. Kasih sayang
Kasih sayang adalah suatu
kasih atau rasa belas kasihan yang tanpa
pamrih. Kita akan berusaha menolong sesorang yang kita kasihi dengan ikhlas.
Itulah kelebihan dari rasa kasih sayang.
Menurut kamus umum bahasa
Indonesia karangan W.J.S.Porwadarminta, kasih sayang adalah perasaan sayang,
perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.
Jika kita membicarakan rasa cinta
kasih dari orang tua terhadap anaknya pasti tidak ada akhirnya.Bayangkan saja
sejak kita dilahirkan kedua orang tua sudah memberikan cinta kasih yang terbaik
kepada kita dan hingga saat ini.Sehingga ada sebutan bahwa kasih orang tua tak
terhingga sepanjang masa.
Dari cara pemberian cinta kasih
ini dapat dibedakan :
Orang tua bersifat aktif, si anak
bersifat pasif.
Dalam hal ini orangtua memberikan
kasih sayang terhadap anaknya baik berupa moral-materil dengan
sebanyak-banyaknya, dan si anak menerima saya, mengiyakan, tanpa memberikan
respon.Hal ini menyebabkan si anak takut, tidak mampu berdiri sendiri di dalam
masyarakat.
2. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat
aktif.
Dalam hal ini si anak berlebih-lebihan
memberikan kasih sayang terhadap orang tuanya, kasih sayang ini diberikan
secara sepihak, orang tua mendiamkan saja tingkah laku si anak, tidak
memberikan perhatian apa yang diperbuat si anak.
3. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat
pasif.
Di sini jelas bahwa masing-masing
membawa hidupnya, tingkah lakunyanya sendiri-sendiri, tanpa saling
memperhatikan.Kehidupan keluarga sangat dingin, tidak ada kasih sayang,
masing-masing membawa caranya sendiri, tidak ada tegur sapa jika tidak
perlu.Orang tua hanya memenuhi dalam bidang materi saja.
4. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat
aktif
Dalam hal ini orang tua dan anak
saling memberikan kasih sayang dengan sebanyak-banyaknya.Sehingga hubungan
antara orang tua dan anak sangat intim dan mesra, saling mencintai, saling
menghargai, saling membutuhkan.
4. Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra
yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan
keadaan sangat erat atau karib.
Kemesraan sangat berhubungan
dengan cinta kasih, sebab ini adalah hasil nyata dari cinta kasih. Kemesraan
dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta
dan kasih. Kemesraan merupakan perwujudan
kasih sayang yang telah mendalam.Rasa kemesraan ini tidak hanya dimiliki oleh
sepasang suami istri, namun semua orang bisa mempunyai rasa kemesraan.
Tingkatan kemesraan dapat
dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
Kemesraan dalam Tingkat Remaja :
terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas. Dimana remaja mempunyai
kemesraan dengan lawan jenisnya.
Kemesraan dalam Rumah Tangga :
terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan.
Kemesraan Manusia Usia Lanjut :
Kemesraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya.biasanya kemesraan
dalam usia ini lebih kepada menghabiskan waktu bersama-sama.
5. Pemujaan
Pemujaan adalah dimana kita
memuja atau mengagungkan sesuatu yang kita senangi.Pemujaan dapat dilakukan
dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur, memuja pada agama tertentu
dan kepercayan yang ada.seperti pemujaan
pada leluhur adalah suatu kepercayaan bahwa para leluhur yang telah meninggal
masih memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih
hidup.
Pemujaan terhadap Tuhan terdiri
dari berbagai macam cara sesuai dengan agamanya. Namun pemujaan juga bisa
terjadi antara lawan jenis.Rasa kagum terhadap pasangan kita sehingga kita
selalu membangga – banggakannya, mengutamakannya, dan membelanya.Hal ini sering
terjadi khususnya pemujaan terhadap lawan jenis.
6. Belas Kasihan
Pengertian Belas kasih
(composian) adalah kebajikan di mana kapasitas emosional empati dan simpati
untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri,
dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar ke
tertinggi prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian .
Cara-cara menumpahkan belas
kasihan :
Misalnya dengan membagi kasih
kepadayatim piatu, panti jompo, pengemis yang benar-benar tidak mampu bekerja,
orang sakit di rumah sakit, orang cacat, masyarakat kita yang hidup menderita
dan sebagainya.Caranya pun bermacam-macam bisa secara material atau dengan
bantuan-bantuan pengajaran (bagi anak-anak yang tidak mampu sekolah),
pengabdian (merawat orang-orang lansia) dan sebagainya.
7. Cinta Kasih dan Erotis
Erotis adalah satu dari sekian
banyak jenis cinta kasih.Cinta kasih erotis adalah cinta kepada lawan jenis.Hal
ini lebih cenderung kearah jatuh cinta dan kemesraan. Dengan adanya rasa jatuh cinta akan menuju
pada cinta kasih erotis. Cinta kasih erotis ini tidak sdapat disamakan dengan
jenis cinta kasih lain, sebab dalam hal ini terdapat suatu ekslusifitas. Cinta
kasih erotis ini tidak hanya dimiliki oleh kaum muda tapi juga sepasang suami
istri.
Cinta kasih erotis apabila ia
benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian, yaitu bahwa seseorang
sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya,
dan menerima pribadi orang lain. Mencintai dan mengasihi seseorang bukan hanya
merupakan perasaan yang kuat.Melainkan merupakan suatu putusan, suatu
penilaian, suatu perjanjian.
HUBUNGAN MANUSIA DAN CINTA KASIH
Menurut saya sendiri hubungan ini sangat
erat bahkan bias di bilang sangat erat karena tanpa cinta kasih manusia tidak
akan bias hidup bahagia karena dengan cinta kasih kita akan mendapatkan karma
yang baik agar hidup kita menjadi jauh lebih baik apabila manusia tidak
memiliki cinta kasih maka manusia tidak akan hidup bahagiia sebaliknya akan
menderita, lagi pula tuhan menciptakan manusia untuk hidup saling berdampingan,
saling menghormati dan menghargai satu sama lain.
Sumber : http://kid-darkness.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar