HTTP
(HyperText Transfer Protocol) adalah sebuah protokol untuk meminta dan menjawab
antara client dan server. Sebuh client HTTP seperti web browser, biasanya
memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di tempat
yang jauh (biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port
tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request) yang akan meminta
halaman yang sudah ditentukan, diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa
informasi kode kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut
dengan badan dari data tertentu.
HTTP
berkomunikasi melalui TCP / IP. Klien HTTP terhubung ke server HTTP menggunakan
TCP. Setelah membuat sambungan, klien dapat mengirim pesan permintaan HTTP ke
server. HTTP digunakan untuk mengirimkan permintaan dari klien web (browser) ke
web server, dikembali kan ke konten web (halaman web) dari server ke klien.
HTTP
tidaklah terbatas untuk penggunaan dengan TCP/IP, meskipun HTTP merupakan salah
satu protokol aplikasi TCP/IP paling populer melalui Internet. Memang HTTP
dapat diimplementasikan di atas protokol yang lain di atas Internet atau di
atas jaringan lainnya.
HTML
HTML
(HyperText Mark up Language) merupakan suatu metoda untuk mengimplementasikan
konsep hypertext dalam suatu naskah atau dokumen. HTML sendiri bukan tergolong
pada suatu bahasa pemrograman karena sifatnya yang hanya memberikan tanda
(marking up) pada suatu naskah teks dan bukan sebagai program.
Berdasarkan kata-kata penyusunnya
HTML dapat diartikan lebih dalam lagi menjadi :
Hypertext
Link
hypertext adalah kata atau frase yang dapat menunjukkan hubungan suatu naskah
dokumen dengan naskah-naskah lainnya. Jika kita klik pada kata atau frase untuk
mengikuti link ini maka web browser akan memindahkan tampilan pada bagian lain
dari naskah atau dokumen yang kita tuju.
Markup
Pada
pengertiannya di sini markup menunjukkan bahwa pada file HTML berisi suatu intruksi
tertentu yang dapat memberikan suatu format pada dokumen yang akan ditampilkan
pada World Wide Web.
Language
Meski
HTML sendiri bukan merupakan bahasa pemrograman, HTML merupakan kumpulan dari
beberapa instruksi yang dapat digunakan untuk mengubah-ubah format suatu naskah
atau dokumen.
Kumpulan Tag HTML
1.(!-- --) Memberi komentar atau
keterangan. Kalimat yang terletak pada tag kontiner ini tidak akan terlihat
pada browser
2.(a href) Membuat link ke
halaman lain atau ke bagian lain dari halaman tersebut
3.(a name) Membuat nama bagian
yang didefinisikan pada link pada halaman yang sama
4.(applet) Sebagai awal dari Java
applets
5.(area) Mendefinisikan daerah
yang dapat diklik (link) pada image map
6.(b) Membuat teks tebal
7.(basefont) Membuat atribut teks
default seperti jenis, ukuran dan warna font
8.(bgsound) Memberi (suara latar)
background sound pada halaman web
9.(big) Memperbesar ukuran teks
sebesar satu point dari defaultnya
10.(blink) Membuat teks berkedip
11.(body) Tag awal untuk
melakukan berbagai pengaturan terhadap text, warna link & visited link
12.(br) Pindah baris
13.(caption) Membuat caption pada
tabel
14.(center) Untuk perataan tengah
terhadap teks atau gambar
15.(comment) Meletakkan komentar
pada halaman web tidak tidak akan nampak pada browser
16.(dd) Indents teks
17.(div) Represents different
sections of text.
18.(embed) Menambahkan sound or
file avi ke halaman web
19.(fn) Seperti tag (a name)
20.(font) Mengganti jenis,
ukuran, warna huruf yang akan digunakan utk teks
21.(form) Mendefinisikan input
form
22.(frame) Mendefinisikan frame
23.(frameset) Mendefinisikan
attribut halaman yang akan menggunakan frame
24.(h1 ... h6) Ukuran font
25.(head) Mendefinisikan head
document.
26.(hr) Membuat garis horizontal
27.(html) Bararti dokumen html
28.(i) Membuat teks miring
29.(img) Image, imagemap atau an
animation
30.(input) Mendefinisikan input
field pada form
31.(li) Membuat bullet point atau
baris baru pada list (berpasangan dengan tag (dir), (menu) (ol) and (ul)
32.(map) Mendefinisikan
client-side map
33.(marquee) Membuat scrolling
teks (teks berjalan) - hanya pada MS IE
34.(nobr) Mencegah ganti baris
pada teks atau images
35.(noframes) Jika browser user
tidak mendukung frame
36.(ol) Mendefinisikan awal dan
akhir list
37.(p) Ganti paragraf
38.(pre) Membuat teks dengan
ukuran huruf yg sama
39.(script) Mendefinisikan awal
script
40.(table) Membuat tabel
41.(td) Kolom pada tabel
42.(title) Mendefinisikan title
43.(tr) Baris pada tabel
44.(u) Membuat teks bergaris
bawah
URL
URL
adalah singkatan dari Uniform Resource Locators yang berarti suatu “pathname”
untuk mengidentifikasi sebuah dokumen di web. Didalam URL terdapat informasi
nama mesin/host (dalam hal ini komputer) yang akan diakses, nama dokumen
beserta logical pathnamenya serta jenis protokol yang akan digunakan untuk
melakukan akses ke web.
Pengertian
URL (Uniform Resource Locator) adalah rangkaian karakter menurut suatu format
standar tertentu, yang digunakan untuk menunjukkan alamat suatu sumber seperti
dokumen dan gambar di Internet. URL pertama kali diciptakan oleh Tim
Berners-Lee pada tahun 1991 agar penulis-penulis dokumen dokumen dapat
mereferensikan pranala ke World Wide Web. Sejak 1994, konsep URL telah
dikembangkan menjadi istilah Uniform Resource Identifier (URI) yang lebih umum
sifatnya.
Contoh dari URL adalah sebagai
berikut:
1) http://www.diwarta.com/
2) http://www.g-excess.com/
Fungsi atau Kegunaan URL adalah:
1. Sebagai pengidentifikasi sebuah dokumen di web
2. Untuk memudahkan kita dalam mengakses suatu dokumen melalui website
3. Untuk memberikan penamaan terhadap suatu file / dokumen pada website
4. Memudahkan kita untuk mengingat suatu alamat website
XML
(eXtended
Markup Language) adalah bahasa markup yang digunakan untuk menyimpan data
(tidak ada program) dan tidak tergantung dengan tools tertentu (seperti editor,
dbms, compiler, dsb). Jika demikian, Lalu digunakan untuk apa dokumen XML ini?
XML
adalah merupakan suatu bahasa Markup. Markup yaitu bahasa yang berisikan
kode-kode berupa tanda-tanda tertentu dengan aturan tertentu untuk memformat
dokumen teks dengan tag sendiri agar dapat dimengerti.
Perbedaan antara XML dan HTML
Perlu di ingat bahwa:
XML bukan merupakan pengganti
HTML.
XML dan HTML yang dirancang
dengan tujuan yang berbeda:
XML dirancang untuk transportasi
dan menyimpan data, dengan fokus pada apa data.
HTML dirancang untuk menampilkan
data, dengan fokus pada bagaimana data terlihat.
HTML adalah tentang menampilkan
informasi, sedangkan XML adalah membawa informasi tentang.
Keuntungan XML
- Ekstensibilitas : dapat
ditukar/digabung dengan dokumen XML lain
- Memungkinkan pemrograman yang
lebih baik: maka dibuat suatu software pengolah XML
- Memisahkan data dan presentasi.
Yang akan direpresentasikan dalam XML dan XSLT
- Pencarian data cepat karena XML
merupakan data dalam format yang terstruktur
- Plain Text dan platform
independent
- Untuk pertukaran data
Dokumen XML dapat digunakan untuk
berbagai macam tujuan, seperti:
- Sebagai penyimpan data
(database) yang mudah dibaca oleh user karena disimpan dalam bentuk teks.
- Standard transfer data, dapat
digunakan untuk pengiriman data transaksi antar perusahaan, atau mentransfer
data dari DBMS yang berbeda (mis: Oracle ke SQL Server).
- Sebagai acuan membuat bahasa
baru, seperti WML (Wireless Markup Language) yang digunakan pada mobile device
dengan protokol WAP, atau VoiceXML yang digunakan sebagai bahasa markup untuk
pengenalan suara, dialog, aplikasi interaksi respon suara maupun DTMF (seperti
aplikasi pengisian pulsa atau call center), dan sebagainya.
- Sebagai file konfigurasi, di
Java dokumen-dokumen XML sering kita jumpai seperti file server.xml dan web.xml
yang digunakan Tomcat, atau perintah-perintah query yang disimpan dalam file
XML yang dipakai pada framework iBatis atau Hibernate.
Sejauh
mana perkembangannya?XML menjadi dasar dari beberapa bahasa markup yang telah
sedang berkembang sampai saat ini, seperti: XHTML (perbaikan dari HTML),
VoiceXML (bahasa untuk aplikasi suara, telepon), XForms (form pada web yang
dapat digunakan pada berbagai macam jenis browser, seperti: desktop, PDA ,
handphone, kertas), XPath, XPointer, XSL dan XSLT (transformasi dan presentasi
XML).
XSL
XSL
Formatting Objects atau XSL-FO adalah sebuah bahasa markup XML untuk menata
dokumen. XSL-FO adalah bagian dari XSL, sekelompok teknologi dari W3C yang
dirancang untuk transformasi dan penataan data XML. Bagian-bagian XSL lainnya
adalah XSLT dan XPath. Tidak seperti HTML dan XHTML, dokumen-dokumen XML tidak
memiliki penataan default. XSL-FO adalah bahasa yang dapat digunakan untuk
mengatur tata letak tertentu, warna, tipografi dsb, dokumen XML untuk digunakan
dalam tampilan layar, cetakan, dan media lainnya. Dalam pengertian ini ia
memiliki peran yang mirip dengan CSS, tapi lebih handal dan fleksibel, terutama
berkaitan dengan (antara lain) pembagian halaman dan scrolling. Tidak seperti
CSS, namun seperti XSLT, XSL-FO juga dinyatakan dalam bentuk XML. Hal ini
meningkatkan fleksibilitasnya lebih lanjut, contohnya memungkinkan XSL-FO untuk
digabungkan dengan XSLT dalam stylesheet yang sama bila diperlukan.
JavaScript
Sejarah
JavaScript JavaScript pertama kali diperkenalkan oleh Netscape pada tahun 1995.
Pada awalnya bahasa yang sekarang disebut JavaScript ini dulunya dinamai
“LiveScript”” yang berfungsi sebagai bahasa sederhana untuk browser Netscape
Navigator 2 yang sangat populer pada saat itu. Kemudian sejalan dengan sedang
giatnya kerjasama antara Netscape dan Sun (pengembang bahasa pemrograman
“Java”) pada masa itu, maka Netscape memberikan nama “JavaScript” kepada bahasa
tersebut pada tanggal 4 desember 1995. Pada saat yang bersamaan Microsoft
sendiri mencoba untuk mengadaptasikan teknologi ini yang mereka sebut sebagai
“Jscript” di browser milik mereka yaitu Internet Explorer 3. JavaScript sendiri
merupakan modifikasi dari bahasa pemrograman C++ dengan pola penulisan yang
lebih sederhana dari bahasa pemrograman C++. Pengertian JavaScript JavaScript adalah
bahasa pemrograman berbasis prototipe yang berjalan disisi klien. Jika kita
berbicara dalam konteks web, sederhananya, kita dapat memahami JavaScript
sebagai bahasa pemrograman yang berjalan khusus untuk di browser atau halaman
web agar halaman web menjadi lebih hidup. Kalau dilihat dari suku katanya
terdiri dari dua suku kata, yaitu Java dan Script. Java adalah Bahasa
pemrograman berorientasi objek, sedangkan Script adalah serangkaian instruksi
program. Secara fungsional, JavaScript digunakan untuk menyediakan akses script
pada objek yang dibenamkan ( embedded ). Contoh sederhana dari penggunaan
JavaScript adalah membuka halaman pop up, fungsi validasi pada form sebelum
data dikirimkan ke server, merubah image kursor ketika melewati objek tertentu,
dan lain lain. Yang Harus Diperhatikan Dalam Penulisan JavaScript Yang harus
diperhatikan dalam pengelolaan pemrograman JavaScript, diantaranya JavaScript
adalah “case sensitive”, yang artinya JavaScript membedakan huruf besar dan
huruf kecil. Jika Anda pernah belajar bahasa pemrograman seperti Turbo C atau
C++, maka sama seperti bahasa pemrograman tersebut, dimana huruf T tidak sama
dengan huruf t. Dalam bahasa pemrograman JavaScript juga, sebagai contoh fungsi
perintah var tidak boleh ditulis Var dan juga tidak boleh ditulis VAR (huruf
besar semua), yang benar adalah var (huruf kecil semua). Perintah lain adalah
new Date tidak boleh ditulis new date (huruf kecil semua), dsb. Kelebihan
JavaScript JavaScript bekerja pada sisi browser. maksudnya begini : untuk menampilkan
halaman web, user menuliskan alamat web di address bar url. setelah itu,
browser “mengambil” file html ( dengan file jJvaScript yang melekat padanya
jika memang ada ) ke server yang beralamat di URL yang diketikan oleh user.
Selesai file diambil, file ditampilkan pada browser. Nah, setelah file
JavaScript berada pada browser, barulah script JavaScript tersebut bekerja.
Efek dari Javascript yang bekerja pada sisi browser ini, Javascript dapat
merespon perintah user dengan cepat, dan membuat halaman web menjadi lebih
responsif. JavaScript melakukan apa yang tidak bisa dilakukan oleh HTML, PHP,
dan CSS : menangani hal – hal yang membutuhkan respons cepat terhadap aksi dari
user. Contoh : fungsi validasi pada form. ketika anda mengisi sebuah form yang
divalidasi menggunakan JavaScript, anda mengetikkan data lalu mengetik submit,
sebelum data dikirimkan ke server, data akan “dicek” terlebih dahulu pada
browser menggunakan fungsi JavaScript yang ada pada halaman web. sehingga, jika
memang data yang anda isikan tidak valid, daripada membuang – buang waktu
dengan mengirimkan data ke server baru di validasi di server dan lalu server
mengirimkan respons balik mengenai ketidak validan input data anda, lebih baik
cek validasi data form dilakukan secara lokal di browser menggunakan fungsi
JavaScript. Lebih Cepat dan Lebih Hemat Implementasi terpopuler saat ini dari
pemrograman JavaScript adalah teknik AJAX. (Asynchronous JavaScript and XMLHTTP
). teknik ini sering digunakan oleh aplikasi berbasis web seperti Gmail, Google
Reader, dan lain lain. Teknik yang membuat pertukaran data antara server dan
browser terjadi di belakang layar sehingga interaksi antara user dan aplikasi
web semakin responsif. Post tersendiri untuk membahas hal ini akan kita
siapkan.
AJAX
Apakah
Ajax itu ? para Web Designer dan Programmer tentu sudah sering mendengar
kata-kata tersebut dan sudah menjadi teknologi wajib yang harus digunakan dalam
membuat sebuah website moderen dan dinamis Mengapa Harus Ajax Pada website
tradisional biasa jika kita mengklik suatu tombol/link tertentu maka browser
akan melakukan refresh dimana document HTML akan di baca dari awal dan layar
browser akan menjadi blank sesaat karena pada saat itu browser sedang
meminta/merequest data dari web server dan hal itulah yang membuat aplikasi
website menjadi kurang interaktif dan responsif. Ajax digunakan untuk
memecahkan masalah tersebut, Ajax membuat aplikasi website menjadi lebih
interaktif dan responsif serta memiliki kecepatan dalam memproses request ke
server. Saat ini Ajax sudah menjadi teknologi yang wajib diterapkan bagi
website-website moderen (Web 2.0). Asal Mula Bahasa Pemrograman Ajax AJAX
memiliki kepanjangan Asynchronous Javascript And XML merupakan suatu teknik
baru dalam dunia web tapi bukan merupakan bahasa pemrograman yang baru.
Dikembangkan sekitar 2-3 tahun yang lalu, AJAX mulai dilirik oleh para web
desainer dan programmer. Dengan adanya AJAX, akses data ke server yang dikirim
melalui client via web dapat lebih cepat daripada mekanisme biasa. Hal ini dikarenakan
AJAX tidak perlu melakukan proses loading page (refresh page) atau pindah ke
page yang lain. AJAX dapat diintegrasikan dengan server side programming
seperti PHP, ASP, JSP dll. Perhatikan mekanisme proses AJAX menggunakan PHP
berikut ini Pada mekanisme di atas, proses berawal dari web client. Web client
merequest sebuah halaman PHP ke server melalui Javascript. Selanjutnya server
akan merespon dan menjalankan script PHP. Script PHP akan menghasilkan respon
dalam bentuk XML dan data XML tersebut akan dikirim kembali ke web client untuk
diolah oleh Javascript. Hasil olahan javascript tersebut akhirnya akan
ditampilkan di web client sebagai output tanpa harus merefresh halaman web.
Bandingkan dengan mekanisme biasa dalam menjalankan PHP seperti yang ditunjukkan
pada gambar berikut Pada mekanisme biasa, respon yang dihasilkan oleh server
berupa HTML yang mengakibatkan halaman web akan merefresh tampilan. Dilihat
dari sisi efisiensi, hal ini tentu kurang sekali. Sedangkan kekurangan AJAX
dibandingkan mekanisme biasa adalah memiliki tingkat kesukaran pemrograman yang
lebih tinggi, karena programmer harus menguasai 4 hal yaitu HTML-(XHTML),
Javascript, XML dan juga server side programming seperti PHP dan lain
sebagainya. Aplikasi Website dengan Ajax Pada aplikasi Javascript konvensional
jika kita menginginkan data dari server kita menggunakan Form dan memanggilnya
dengan method GET atau POST. Sehingga pengunjung perlu mengklik tombol dan
kemudian halaman akan kerefresh untuk menampilkan hasil dari request tersebut.
Nah, kalau dengan Ajax, Javascript berkomunikasi langsung keserver dengan
sebuah fungsi yang disebut XMLHttpRequest. dengan XMLHttpRequest suatu halaman
web dapat direquest dari server dan diterima hasilnya tanpa perlu terjadi
refresh pada halaman web tersebut. XMLHttpRequest telah disupport oleh IE 5
keatas, Safari 1.2 keatas, Mozilla Firefox keatas dan Opera 8 keatas. Ajax
merupakan penggabungan teknologi-teknologi Javascript, HTML/XHTML, XML, CSS dan
Server Side Client. Jadi jika anda belum menguasai salah satu dari teknologi
tersebut disarankan untuk anda mempelajari dahulu sebelum melanjutkan pemahaman
tentang AJAX.