CARA KERJA FLASHDISK MENYIMPAN DATA
Prinsip kerja USB (Universal Serial Bus)
Bus itu sendiri
memiliki koneksi yang biasa disebut koneksi “host/slave“, yang artinya PC yang
mengelola semua transfer dan periferal hanya dapat meresponnya. Sebuah
pengontrol host USB pada PC–biasanya terintegrasi pada chipset motherboard
generasi terbaru–mengatur semua pengiriman dan penerimaan data antara PC dan
perangkat eksternal. Sebuah kabel berisi empat buah kawat menghubungkan periferal
ke PC melalui port USB yang terdapat pada keduanya. Di dalam kabel tersebut,
dua kawat akan menangani transmisi data, sebuah lagi menangani ground dan
sebuah lagi memasok daya sebesar lima volt ke periferal.
Transfer data
pada USB dikirim dalam bentuk paket, sementara port paralel dan serial
mentransfernya dalam bentuk bit individual. Sebagai contoh, bila Anda ingin
menyimpan sebuah file pada sebuah drive Zip USB, pertama-tama PC akan
memotong-motong file tersebut menjadi potongan-potongan sebesar 64-byte–setiap
potongan menyertakan informasi pengalamatan dan data itu sendiri–dan kemudian
mengirimkan potongan tersebut ke port USB.
Pengertian flashdisk
Flash Memory
adalah media penyimpanan yang berjenis “non-volatile” yang berarti tidak
memerlukan power untuk menjaga keberadaan data. Flash Memori hampir sama dengan
EEPROMC (Electrically Erasable Programmable ROM) Kapasitas memorinya pun
beragam, mempunyai kemampuan transfer data untuk penulisan mencapai 88 Mbps
sedangkan untuk pembacaan mencapai 5 Mbps. Para ilmuan membuatnya menjadi
sistem penyimpan data portabel, mirip disket, maka sering disebut Flash Disk.
Flash Disk
adalah media penyimpan dari floppy driveB jenis lain yang umumnya mempunyai
kapasitas memori 128 MB s/d 64 GB, dengan menggunakan interface jenis USBC
(Universal Serial Bus), sangat praktis dan ringan dengan ukuran berkisar 96 x
32 mm dan pada bagian belakang bentuknya agak menjurus keluar, digunakan untuk
tempat penyimpanan baterai jenis AAA dan LCD (Untuk Fitur MP3, Voice Recording
dan FM Tuner) dan terdapat port USB yang disediakan penutupnya yang berbentuk
sama dengan body utamanya.
Flashdisk
biasanya menggunakan struktur NAND Flash MemoryChip memori flash NAND mempunyai
dua tingkat struktur hirarkis. Pada tingkat terendah, bit disusun ke dalam
halaman, biasanya masing-masing 2 KB. Pages/halaman adalah unit dari read and
write dalamNAND flash. Dalam rangka untuk memulai sebuah operasi I/O, sebuah
perintah menetapkan pages ID dikirim ke memori flash controller, yang
menetapkan waktu setup tetap terlepas dari jumlah bit harus dibaca atau
ditulis. Dengan demikian, bit berikutnya dalam halaman yang dipilih saat ini
dapat dibaca atau ditulis jauh lebih efisien daripada bit dari halaman yang
berbeda.
Tidak seperti
seperti dalam sebuah disk, kesalahan untuk memulai sebuah operasi I/O pada
halaman adalah konstan, bukan fungsi dari operasi I/O sebelumnya (tidak ada
keuntungan untuk halaman membaca secara berurutan).
Pages
dikelompokkan ke dalam struktur tingkat yang lebih tinggi yang disebut
menghapus blok, yang terdiri dari masing-masing ~64 halaman. Sementara halaman
adalah unit read dan write, erase block adalah unit penghapusan (erasure). Seperti
dijelaskan di atas, menulis ke halaman hanya dapat menghapus bit (membuat
mereka nol), tidak mengesetnya.
Akhirnya, jumlah
siklus menghapus per erase block terbatas, dan biasanya berkisar dari 10.000
hingga 1.000.000. Setelah batas siklus telah terlampaui, maka blok hilang, dan
itu mustahil untuk melakukan menulis lebih jauh ke halaman di dalamnya.
Komponen-komponen internal sebuahflash drive yang umum
1. Sambungan USB
2. Perangkat pengontrol
penyimpanan massal USB
3. Titik-titik percobaan
4. Chip flash memory
5. Oscillator kristal
6. LED
7. Write-protect switch
8. Ruang kosong untuk chip flash
memory kedua
Cara kerja flashdisk:
1) Konektor berfungsi untuk
menghubungkan peripheral yang terdapat dalam flash disk ke port USB untuk
kemudian di akses oleh SO.
2) Pengontrol penyimpanan memory
berfungsi mengontrol dan menyediakan penghubung ke alat Flash disk yang
bertugas menjaga kesetabilan perangkat. Pengontrol berisi suatu RISC mikro
prosesor berukuran kecil dan hampir sama pada RAM.
3) Lalu Point test ini berkerja
selama perangkat mengecek dan mengirimkan kode ke microprocessor
4) Setelah kita membuat suatu
file dan menyimpannya di flash disk maka bagian ini adalah tempat menyimpan
datanya, biasanya juga digunakan di dalam kamera digital.
5) Perangkat ini menghasilkan 12
MHZ sinyal dari perangkat utama dan mengendalikan keluaran data perangkat
sampai sebuah tahap penguncian..
6) Lampu indikator berfungsi
untuk menandai adanya transfer data atau adanya data yang dibaca dan data yang
ditulis.
7) Menandai apakah perangkat ada
di dalam mode “write protection” atau tidak.
8) Ruang kosong disediakan untuk
tambahan satu flash memory, dan dapat digunakan untuk menyimpan data lebih
banyak lagi sesuai dengan kebutuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar